Siapa pria berpeci memegang tongkat di balik buku iqro?

19 May 2015

Buat yang beragama Islam, pasti sudah kenal dengan Iqro’ sebagai salah satu bacaan pegangan untuk belajar mengaji. Di Iqro’ ada foto seorang pria yang memegang tongkat. Siapa kah itu?

Awalnya tak banyak yang tau tentang pria pembawa tongkat di sampul Iqra’. Tapi sekarang ini sosok tersebut terkuak dan menjadi bahan pembicaraan. Dia adalah seorang Kyai asal Jogjakarta, bernama K.H As’ad Humam yang sumbangsih terhadap perkembangan daya baca Alqur’an pada anak begitu besar.

Cerita mengenai latar belakang keberadaan sosok pria bertongkat itu pun turut beredar. Sejak remaja, K.H As’ad Humam mengalami penyakit pengapuran tulang belakang, yang membuat sulit bergerak secara bebas dan harus ditopang dengan tongkat. Bahkan untuk sholat sehari-hari hanya bisa duduk lurus tanpa melakukan sujud atau ruku’.

Melalui perkenalan ayah K.H As’ad Humam dengan seorang pedagang di Pasar Beringharjo bernama K.H Dachlan Salim Zarkasyi, K.H As’ad Humam berusaha keras menelurkan idenya untuk mempermudah santri dalam belajar Al-Qur’an. Sayangnya setiap ide yang dicatat dan diserahkan ke K.H Dachlan Salim Zarkasyi selalu ditolak, karena dianggap terlalu mengubah bentuk aslinya.

Tanpa putus asa, K.H As’ad Humam dan beberapa santri dari Team tadarus angkatan muda Masjid dan Mushalla Yogyakarta memutuskan untuk menyusun sendiri Iqro’ miliknya.

Dan tak disangka, metode Iqro’ buatan K.H As’ad Humam mendapat respon positif dari masyarakat. Banyak para peneliti yang memberi penilaian sempurna untuk metode Iqro’ yang dikenal sederhana, dan sangat mudah dipelajari. Selanjutnya penggunaan Iqro' mulai berkembang luas ke seluruh penjuru Indonesia bahkan sampai Malaysia. Hingga sejak karena itu lah, wajah sosok K.H. As’ad Humam yang diabadikan dalam Iqro’.

 

 

Editor : Istiqomah

Foto : Google